Lorong Gelap Kehidupan

Dalam pandangan mata menjelang tidur semalam. Saya diperlihatkan gambaran perjalanan hidup saya. Terlihat bahwa, saya sedang berjalan merangkak menelurusi sepanjang lorong gelap bawah tanah. Saya terus merangkak menelurusi lorong gelap tanpa menggunakan lampu senter untuk mencari jalan keluar. Awalnya, tidak ada sinar atau cahaya sebagai penunjuk jalan selama saya merangkak menelusuri lorong gelap itu. Berbekal "istigfar" yang saya ucapkan sepanjang merangkak menelurusi lorong gelap, timbul kedipan seperti sinar/ cahaya di ujung lorong. Saya terus merangkak menelurusi lorong gelap mengikuti kedipan sinar sebagai penunjuk arah jalan keluar. Sepanjang merangkak menelurusi lorong gelap saya terus perbanyak istighfar, dengan berharap agar kedipan sinar sebagai penunjuk arah jalan tidak hilang. Saya tidak mengetahui sudah berapa lama dan berapa jauhnya saya telah merangkak menelusuri lorong gelap mengikuti arah kedipan sinar sebagai penunjuk arah jalan keluar. Akhirnya, saya berhasil keluar dari kehidupan di lorong gelap bawah tanah. Setelah keluar dari lorong gelap, saya berada dalam suasana gelap malam dan ada cahaya bulan. Saya amati seluruh ruang dihadapan saya, ternyata saya berada di dalam hutan belantara. Jadi saat ini saya berada di hutan belantara dalam suasana gelap malam ada cahaya bulan. Karena malam dan berada di hutan belantara, saya tidak melanjutkan perjalanan, dan saya putuskan untuk tidur saja dulu di hutan belantara hingga pagi hari. Langsung, sayapun tertidur hingga pagi hari.

Permintaan Seorang Ayah Kepada Anaknya

Anakku, hari liburmu sudah berakhir hari ini.
Hentikanlah segala kesenangan sesaat mu.
Esok hari kamu sudah mulai beraktifitas belajar di sekolah.
Mulailah saat ini anakku berjuang untuk hari esok.
Jadilah orang yang beruntung hidup di dunia dan akherat.
Amin .......... ya Allah.