Bagaimana Cara Bertobat dari Dosa Besar?

Jumat, 05 Oktober 2012, 13:50 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagaimana Alquran menyebutkan tobat dari kemusyrikan dan kemunafikan, Allah SWT juga menyebutkan taubat dari dosa-dosa besar.

Seperti membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah SWT kecuali dengan haknya. Demikian juga halnya dengan zina yang Allah SWT cap sebagai jalan yang buruk dan kotor.

Alquran menggolongkan kedua perbuatan dosa besar ini dalam kelompok dosa yang paling besar setelah syirik.

Allah SWT berfirman tentang sifat seorang ibadurrahman, "Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu dalam keadaan terhina.”

“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang." (QS. Al Furqan: 68-70).

Tampak banyak ayat-ayat berbicara tentang iman setelah tobat, dan menyambung antara keduanya. Seperti terdapat dalam ayat ini. Firman Allah SWT, "Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Qashash: 67).

Serta firman Allah SWT setelah menyebutkan beberapa Rasul-Nya dan nabi-nabi-Nya serta para pengikut mereka yang saleh, yang apabila dibacakan kepada mereka ayat Alquran mereka segera tunduk sujud dan menangis.

Allah SWT berfirman, "Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikit pun." (QS. Maryam: 59-60).

Allah sangat mencintai hamba-hamba-Nya yang bertobat. Seperti dalam firman-Nya, "Dan sesungguhnya Aku Mahapengampun bagi orang yang bertobat , beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar." (QS. Thahaa: 82).

Apa rahasia penggabungan ini, yaitu pengggabungan antara iman dengan taubat? Yang dapat saya tangkap, keimanan akan mengalami kerusakan ketika seseorang melakukan dosa besar. Hingga sebagian hadis menafikan keimanan itu dari orang-orang yang melakukan dosa besar ketika mereka melakukannya.

Seperti dalam hadis Bukhari Muslim, Nabi SAW bersabda,"Tidaklah berzina orang yang berzina dan saat itu ia mukmin, dan tidak meminum khamar orang yang meminumnya dan saat itu ia mukmin, dan tidak pula mencuri orang yang mencuri dan saat itu ia mukmin.”

Oleh karena itu, tobat adalah reparasi dan penyembuhan bagi keimanan yang mengalami kerusakan itu.


Redaktur: Chairul Akhmad
Reporter: Hannan Putra


Sumber: Fatawa Al-Qardhawi
01. Republika Online - http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/12/10/05/mbeiab-bagaimana-cara-bertobat-dari-dosa-besar-1
02. Republika Online - http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/12/10/05/mbejrf-bagaimana-cara-bertobat-dari-dosa-besar-2habis

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mantap deh.. Semoga bisa bener2 berubah dan menjadi lebih baik.

Cara bertobat keren banget nih..